Tanggal 19 Agustus 2013 kemarin saya dan seorang teman bernama
Iis dan seorang saudara sepupu saya (Christy) punya kesempatan untuk berwisata ke Cilacap (Nusa Kambangan). Sebelum berangkat kami sempat
menghubungi seorang kenalan ayah saya yang bernama Pak hasyim yang kebetulan sedang bekerja disana.
Begitu kami tiba di Cilacap, Pak Hasyim yang baik telah
menunggu kami di terminal bus untuk menjemput kami, begitu pula ketika akan
melakukan perjalanan di sekitar kota Cilacap, Pak Hasyim menyempatkan diri
untuk mengantar kami sampai ke tempat tujuan. Walaupun tidak ikun berwisata
bersama kami, namun setidaknya beliau sudah dengan sangat baik meluangkan waktu
kerjanya untuk kami.
Bukan hanya itu, ketika kami semua sudah makan dengan
kenyang, tiba-tiba Pak hasyim menanyakan apakah kami sudah makan atau belum,
dan mengucapkan syukur ketika kami berkata kepadanya bahwa kami sudah makan.
Ketika kami selesai berwisata di Cilacap, pada saat itu
kami pulang cukup malam sekitar pukul 19.30, dan begitu kami sudah sampai
hotel, ternyata beliau sedang menunggu kami di luar hotel. Begitu juga ketika
kami dalam perjalanan pulang dari Cilacap ke Bandung, beliau terus menanyakan
keberadaan kami dan bersyukur ketika kami sudah tiba di Bandung dengan selamat.
Wooww.. Kebaikan hati seseorang memang tidak dapat terlihat
dari seberapa lama kita kenal orang itu, atau seberapa sering kita bertemu
dengan seseorang. Kebaikan hati orang lain tercermin ketika seseorang secara
ikhlas membatu orang lain tanpa memandang berapa lama kita mengenalnya atau
siapa orang yang akan dibantunya.
Saya, Iis dan Christy mengucapkan terima kasih kepada Pak Hasyim atas bantuan dan pertolongannya
selama kami berada di Cilacap.